Rabu, 08 Juni 2011

posting 1

Bagaimana bila IPTEKS tanpa dilandasi nilai-nilai etis dan religius???
mengembangkan nilai-nilai dan budaya ipteks pada dasarnya adalah melakukan trasformasi dari masyarakat berbudaya tradisional menjadi masyarakat yang berfikir analitis,kritis dan berketerampilan ipteks dengan tetap menjungjung/memelihara nilai-nilai agama,keimanan dan ketakwaan terhadap tuhan yang maha Esa,serta nilai-nilai luhur budaya bangsa.
manusia sebagai mahluk yang berakal budi tidak henti-hentinya mengembangkan pengetahuannya.akibatnya teknologi berkembang sangat cepat dan tidak terbendung.
kemajuan teknologi tersebut bila tidak disertai dengan nilai etika  dan nilai religius maka akan menghancurkan hidup manusia sendiri,dan akan dapat menghancurkan moral atau ahlak manusia.
hal itu disebabkan karena manusia tidak bisa mengambil nilai manfaatdari teknologi yang digunakan atau manusia menyalahgunakan IPTEKS untuk kepentingan "hasrat" sesaat.
dampak negatif dari IPTEKS itu sendiri adalah:
-pemanasan global
-daya tahan manusia yang semakin rendah
-kemiskinan sebagian penduduk dunia
-makin cepat habisnya sumber alam
-rusaknya ekologi
-dan ketidakadilan
"Nilai kemanusiaan" sebagai salah satu nilai etika perlu ditaati dalam mengembangkan teknologi.
etika menuntut kejujuran dan dalm IPTEKS ini berarti kejujuran ilmiah (scientific honesty), mengubah, menambah dan mengurangi data demi kepentingan tertentu termasuk dalam ketidakjujuran ilmiah.
IPTEKS tanpa dilandasi nilai-nilai etis dan nilai religius manusia akan menyalahgunakan IPTKS tersebut untuk kepentingannya sendiri dan akan mengarah kepada dampak negatif IPTEKS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar